PENJARINGAN-Lurah Penjaringan Suranta datang ke RW 006 menghadiri acara halal bihalal sekaligus bershilaturahmi dengan warga RW. 006 pada hari Kamis 5 September 2013 bertempat di Masjid At-Taqwa, dalam pertemuan itu para tokoh masyarakat dan tokoh agama hadir, hal ini menjadi kesempatan Suranta untuk melakukan pendekatan sekaligus memberikan pembinaan kepada masyarakat, dalam sambutannya selain memperkenalkan diri Suranta juga memberikan himbauan agar para tokoh masyarakat dan tokoh agama bersama-sama mengajak seluruh warga dan jamaahnya untuk hidup bersih dan jangan membuang sampah sembarangan, kebersihan menjadi hal yang sering di sampaikan oleh Suranta kepada masyarkat mengingat banyaknya sampah yang sering menjadi awal persoalan dalam pemukiman seperti bau tidak sedap, banjir, kumuh dan lain sebagainya, sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang langsung bersentuhan dengan masyarakat Suranta berniat untuk mengubah pola kebiasaan warga hidup jorok menjadi pola hidup bersih dengan memberi kesadaran warga akan pentingnya kebersihan dan bagaimana menyelamatkan kampung dari kekotoran, siapapun yang membersihkan tidak akan kuat kalao tidak di imbangi dengan kesadaran masyarakat untuk budaya bersih tidak membuang sampah sembarangan, bagai mana caranya ternyata Suranta punya cara tersendiri yaitu dengan merangkul semua tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk bersama-sama mengajak warganya berpola hidup bersih sehat, yang pada akhirnya kebersihan menjadi tanggungjawab bersama pemerintah dan masyarakat, memang butuh waktu dan proses untuk merubah kebiasaan warga, tidak gampang sehingga Suranta harus sering berkunjung ke wilayah RW dan bertemu dengan masyarakat jadi kalau ada pertemuan-pertemuan di masyarakat bagi Suranta menjadi wajib untuk hadir dalam rangka pendekatan dan pembinaan masyarakat.
Dalam setiap pertemuan Suranta selalu menyampaikan kepada masyrakat apa bila ada pertemuan siap untuk hadir kalo enggak sempat bikin undangan cukup dengan sms, ini semua di lakukan dalam rangka pendekatan kepada masyarat untuk memudahkan pembinaan dan mengetahui persoalan yang berkembang di masyarakat.(agus)
