PENJARINGAN-Provinsi DKI Jakarta mengadaka Lebaran Betawi bertujuan mengangkat budaya masyarakat Betawi yang hampir punah, kegiatan ini dilaksanakan tanggal 31 Agustus 2013 sampai 1 September 2013 bertempat di Taman Silang Monas Jakarta, setiap kota membuat replika perkampungan layaknya perkampungan betawi di situ terdapat rumah adat betawi berjajar dari tiap-tiap kecamatan sesuai dengan wilayah kotanya masing-masing, seperti di Kota Administrasi Jakarta Utara begitu kita masuk pintu gerbang di sebelah kiri berjajar rumah adat betawi dari 6 kecamatan di Jakarta Utara di tengah perkampungan ada rumah yang agak besar merupakan Replika Rumah Si Pitung, rumah jagoan betawi yang melawan kompeni belanda membela rakyat tertindas aslinya terdapat di marunda, berperan sebagai tuan rumah yaitu Walikota Jakart Utara di depan halaman rumah Pitung ada panggung yang menggelar hiburan rakyat musik Gambang Kromong, dan paling ujung atau pinggir merupakan stand rumah adat Betawi Kecamatan Penjaringan letak stand rumah adat Kecamatan Penjaringan sesuai dengan kondisi di wilayah Jakarta Utara Penjaringan terletak di ujung utara pesisir pantai. Lebaran Betawi ini masyarakat yang berkunjung betul-betul diajak ke suasana lebaran tempo dulu dimana para pengunjung dapat datang dan bertamu ke rumah-rumah betawi tersebut, persis seperti kondisi lebaran bersalaman dengan Lurah, Camat dan pejabat lain yang saat itu berperan sebagai tuan rumah dengan pakaian khas betawi yaitu chadariah dan encim yang lainnya menggunakan baju koko dengan kaen sarung di selempang di leher.
Pengunjung taman monas merasa punya tambahan hiburan pada hari Lebaran Betawi tersebut mereka masuk-masuk ke rumah adat bersalaman dan menikmati hidangan yang di sediakan, seperti di stand Rumah Kecamatan Penjaringan banyak warga yang datang bertamu di sana di hidangkan kuliner khas betawi pesisir seperti dari hasil laut berupa otak-otak ikan tenggiri, bakso ikan, minumnya bir peletok yang merupakan minuman khas betawi terbuat dari rempah-rempah untuk menghangatkan badan, es buah, dari hasil buminya di hidangkan buah manggis, buah kecapi, buah cempedak bahkan tidak ketinggalan ada durian, di beranda rumah terdapat meja tamu terbuat dari kayu diatasnya kue-kue yang di kemas dalam toples kotak kecil menyerupai kaleng krupuk ditambah tempat air minum atau gelas khas orang betawi yang terbuat dari logam, duduk para tuan rumah menyambut tamu yang datang bershilaturahmi, semua masyarkat yang datang ikut menikmati hidangan yang di siapkan.
Ada yang istimewi di Kecamatan Penjaringan tamu yang datang ternyata bukan hanya tamu lokal ada tamu mancanegara berkunjung ke Rumah Penjaringan, penduduk betawi yang terkenal ramah dan santun langsung menyambut baik tamu mancanegara tersebut bahkan di persilahkan mencicipi hidangan sambil menggenggam gelas minuman sempat foto bersama dengan Camat Penjaringan, setelah itu sebagai kenang-kenangan di negaranya sebelum pamit berfoto dengan keluarga betawi penjaringan.
Sungguh meriah Lebaran Betawi, nilai-nilai budaya masyarakat betawi yang hampir punah di gilas jaman, kini terasa di bangkitkan kembali, rasa persaudaraan dan jalinan shilaturahmi masyarakat betawi di masa silam mulai terangkat ke permukaan lewat kegiatan-kegiatan budaya semacam ini, sejarah budaya betawi memang unik ada rasa kekeluargaan yang erat antara satu sama lain, semoga kegiatan ini dapat terus di tingkatkan untuk mengembalikan nilai-nilai budaya yang hampir punah, kalau bukan kita siapalagi.(agus)
|
FOTO BERSAMA DI RUMAH SI PITUNG |
|
POTO BERSAMA DI RUMAH SI PITUNG |
|
AKRAB DENGAN TAMU MANCA NEGARA |
|
FOTO BERSAMA DI HALAMAN KAMPUNG BETAWI JAKARTA UTARA |
|
PARA TUAN TANAH PENJARINGAN |
|
NONE-NONE BETAWI PENJARINGAN |
|
TOPLES KUE CIRI KHAS BETAWI |
|
ABANG DAN NONE-NONE BETAWI PENJARINGAN |
|
DEMANG |
Share